Kamis, 09 Juni 2016

Mengenal yang Memang Harus Diperkenalkan

It's for you Mr. Right...

Lain kali kamu harusnya mencari yang seperti ini!
Yang memandangmu lebih dari 8 detik, kalau bisa sampai berjam-jam dari kejauhan.
Ini bukan masalah ingin dipuja, tapi ingin dicinta... (dengan cara memperjuangkan orang yang kau cinta)
Aku iri pada pemilik rumput di halaman sebelah itu! Rumputnya sering disirami dengan penuh cinta dan sering dipangkasi dengan penuh keikhlasan BERSAMA
Aku tak membicarakan tukang kebun yang sedang asik berdua-duaan yaa...
Yang aku maksud adalah keseriusan untuk merawat rumput itu bersama. Menurutmu, memangnya enak merawat rumput sebanyak itu sendirian? bantu aku sayang. Bukan maksudku mengajakmu berpanas-panasan di halaman hingga akhirnya kau jengkel karna kegerahan. 
Aku hanya ingin tau, bahwa usahamu untuk memilikiku bukan hanya lewat pandangan yang entah 8 detik atau telah bertahun-tahun itu.
Inginku juga bukan hanya bertemu dengan rumput-rumput yang ada di halaman. Tapi aku ingin bertemu dengan seseorang atau mungkin kedua orang yang telah mengajarimu caranya merawat rumput-rumput itu.
 
Belum paham juga? Aku ingin mengenal seseorang yang memang seharusnya kau perkenalkan padaku... (itupun kalau kau memang serius denganku)
Permasalahannya adalah... aku bahkan belum menemukanmu sayang. Dan dengan seenaknya aku memintamu (yang juga belum menemukanku) untuk apa ya namanya...
Ah iya, BERKOMITMEN.

Anak baru gede ini memang sudah jauh jauh permintaannya ya! Maaf Tuhan.. Tapi tolong sampaikan ini pada seseorang yang kelak akan menemukanku...

"Aku ingin saling memandang dengannya saat memotong rumput, saat bergurau dengannya di persimpangan jalan, saat menemukan diskon besar-besaran di mall, saat menunggu angkutan umum yang tak kunjung datang, dan satu lagi... saat ia memintaku untuk berkenalan dengan seseorang atau mungkin dua orang yang sungguh berarti dalam hidupnya"

Jangan lelah mencariku ya sayang, karena aku juga tak akan lelah mencarimu sambil menata hidupku disini.
Oh iya, kelak jangan lupa untuk saling memperkenalkan ya... hihihi

Kamis, 28 Januari 2016

Orang Baru

Selamat malam semuanyaaa:D udah jam 22.52 dan gue belom tidur (sekarang udah jadi anak kuliah, jadi udah biasa begadang) #eaaa haha.. Apa kabar kaliaannn?? Semoga baik, dan semoga hari hari kalian menyenangkan. Well, ini cerita mengenai seseorang yang baru aja gue kenal. Hope you like it guys.. btw, miss this blog so much!!:))



Yang Kedua
Aku kenal dengan Pak Merpati yang pernah bercerita bahwa ia akan selalu mencintai pasangannya... hanya satu, sekali dan untuk seumur hidupnya.
Pak Buaya juga. Kerap kali ia geram karna sering dijadikan simbol ketidaksetiaan. Padahal hatinya hanya jatuh pada satu betina yaitu Bu Buaya.
Tapi kenapa berbeda dengan kamu ya.... 
Hewan saja tau cara menempatkan hati mereka. Kenapa kamu tidak?? Seharusnya kamu iri!! Seharusnya kamu tau siapa yang memang hatimu mau. Bukannya malah mempermainkan hingga akhirnya kau lelah, dan pilihan itu baru jatuh pada seseorang di antara mereka. Itupun kalau kamu tak lupa untuk memilih.
Aku ingin bercerita juga seperti Pak Merpati. Aku mau mencintai seseorang, hanya satu, sekali, dan seumur hidup sama seperti dia. Dan mungkin itu kamu. Pemain baseball yang tubuhnya tak kunjung mengecil, yang pernah menangis seperti aku saat mendengar lagu lagu yang sendu, yang takut dengan hantu, yang mulutnya tak terkontrol, yang memakan tempat paling banyak di atas motor, dan yang tak pernah lupa menyapaku setiap pagi meski pernah suatu kali aku menjauh darimu. Menjauh agar aku tau apakah kamu akan merindukanku (juga).
Hati ini mulai mencari cari kamu lho. Tapi katamu, yang kamu cari itu "dia" dan AKU. Bisa kau bayangkan itu??!! Rasanya seperti mendengar kamu yang seakan akan berkata menginginkan dia, namun menginginkan aku juga.
KAMU EGOIS!!! SERAKAH!!!
Lalu aku harus bagaimana? pergikah? menjauh agar pilihan pertamamu memenangkan hatimu meski aku mulai mencintaimu? Aku bingung. Tolong jelaskan padaku...
.............
........
....
Tunggu.... tak perlu dijelaskan lagi. Aku sudah mulai paham saat menulis cerita ini untukmu. Aku akan menjadi temanmu, teman dekatmu kalau perlu. Membantumu sebisaku, membuatmu tertawa sebisaku meski mungkin engkau hanya tertawa saat melihat kebodohanku. Tak apa.. Aku memang bodoh. Bodoh mempertahankanmu yang jelas jelas lebih mencintai dia daripada aku.
Tenang... aku tak akan menjauhimu seperti aku menjauhi lelaki yang lainnya. Aku akan selalu mendengarkan ceritamu, entah sebait atau setebal novel Harry Potter... akan kudengarkan. Namun jika kelak rasa ini sudah mulai memudar, jangan meminta hatiku untuk tetap memilihmu yaa.. Aku ingin mencari lelaki yang lain seperti Pak Merpati dan Pak Buaya. "Satu, sekali, seumur hidup, dan tak menjadikanku sebagai yang kedua".


Yeeyyyy, sudah selesaaii... Semoga bisa mewakili perasaan kalian yang mungkin samaan juga kayak gue hehehhe... Selamat malam^^ jangan lupa tersenyum dan Tuhan memberkati:))))